Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 21:40:22【Kabar Kuliner】517 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(26421)
Artikel Terkait
- SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi
- Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan
- UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel
- Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
- DPRD Kendari
- Menyambut penerbang dari bumi utara
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
- Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan

Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India

Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat

Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani

BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir

Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak

UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah

Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?